PEMIMPIN ORBA
Bagaimana Pemimpin Orba merebut
atau mempertahankan Panggungnya ?
A. Memanipulasi Pendidikan
Memanipulasi dunia pendidikan menjadi salah satu cara yang efektif untuk
mencuci otak generasi muda. Misalnya dengan kurikulum yang sangat padat,
Penataran P4, dan sebagainya. Semua hal tersebut membuat generasi muda takut
dan khawatir jika tidak sependapat dengan pemerintah. Melalui pendidikan,
pemerintah juga berusaha membuat semua warga yakin bahwa pembangunan berkembang
sangat pesat.
B. Membuat UU yang Menyimpang
Undang-undang yang menyimpang dan paling dikenal pada masa ini contohnya
adalah UU Subversif. UU yang menyatakan bahwa tidak boleh ada seorang pun yang
menghina Presiden dan keluarganya. Termasuk di dalamnya tidak dapat mengkritik
pemerintahan yang ada atau berseberangan dengan kebijakan pemerintah. UU ini
bertolak belakang dengan UUD 1945 pasal 28
asas
kemerdekaan mengemukakan pendapat yang menyatakan bahwa
seharusnya semua warga negara Indonesia bebas mengeluarkan pendapat.
C. Menjadikan TNI Sebagai Alat Politik
TNI yang pada masa pemerintahan orde baru lebih dikenal dengan ABRI
dijadikan alat politik. Ini terjadi khususnya ketika dikeluarkannya kebijakan
tentang dwi fungsi ABRI. Semenjak saat itu, seluruh kekuasaan negara dikuasai
oleh ABRI, dibawah Presiden Soeharto.
D. Membatasi Peran Media Masa
Peran pers
dalam masyarakat demokrasi sebagai penyalur dan pengawas
jalannya pemerintahan sangat dibatasi. Media massa atau pers, yang saat itu
adalah televisi, radio, dan surat kabar hanya diijinkan memberitakan hal-hal
baik tentang pembangunan. Mereka juga dilarang mengkritik penguasa dan
keluarganya. Media massa yang melanggar aturan akan dicopot SIUP nya atau
dikenal dengan sebutan dibredel.
E. Meminimalisir Peran Rakyat
Meminimalisir peran rakyat menjadi salah satu upaya pemerintahan orde baru
untuk mempertahankan kekuasaan. Rakyat diberi informasi tentang kemajuan saja.
Segala kekurangan ditutupi, sehingga rakyat terlena. Perannya juga dibatasi
oleh partai politik yang ada. Tidak ada keterlibatan rakyat di dalamnya.
F. Mencanangkan Ideologi Tunggal
Ideologi Pancasila sebagai ideologi tunggal semua bentuk partai dan
organisasi menjadi langkah selanjutnya. Dengan ideologi tunggal, segala jenis
aspirasi yang berbeda dianggap sebagai pemberontakan atau perlawanan terhadap
persatuan dan kesatuan.
G. Memutarbalikkan Sejarah
Memutarbalikkan sejarah juga dilakukan oleh pemerintah orde baru. Semua
sejarah perang merebut kemerdekaan hingga perang kemerdekaan diputarbalikkan
dengan mengutamakan tokoh-tokoh tertentu menjadi pahlawan. Kebanyakan sejarah
adalah dengan menomorsatukan peran ABRI, seolah tidak ada perjuangan rakyat di
dalamnya.
Bagaimana Pemimpin Orba membayar
janjinya ?
Dengan
cara melakukan kerja sama dengan swasta dan negara lain, terutama kontrak
pertama dengan freepot dengan hasil yang di dapat digunakan untuk membengun
perekonomian dan infrastruktur di Indonesia. Meskipun jawasentris, tetapi
berhasil pula melakukan pembangunan dengan istilah trilogi pembangunan
(stabilitas ekonomi, pertumbuhan, pemerataan pembangunan dan hasilnya), lalu
juga ada REPELITA
Bagaimana Pemimpin Orba
memperhatikan partai dan konstitusinya ?
Pembatasan Jumlah Parpol
Partai politik dalam negara demokrasi merupakan pencerminan aspirasi rakyat.
Pada masa orde baru hanya ada tiga partai politik yang diakui, yaitu Golongan
Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrasi
Indonesia (PDI). Dengan membatasi jumlah
fungsi partai politik yang
ada, maka akan lebih mudah bagi perintah berkuasa untuk mengatur. Kenyataannya,
meski Golkar menjadi parpol yang menaungi kekuasaan, semua parpol yang ada
tetap diatur oleh penguasa.
REFORMASI
Bagaimana Pemimpin Reformasi merebut
atau mempertahankan Panggungnya ?
Dengan
cara disaat pemilu, mereka melakukan kampanye dengan mengambil simpati rakyat
yaitu membuat janji dan relasi manakala jika terpilih akan melakukannya. Dan
juga mempertahankan kekuasaan dengan melanjutkan janji-janji juga memperbaiki
dan menambah kinerja positif agar dapat dipilih kembali
Bagaimana Pemimpin Reformasi membayar janjinya ?
Dengan
melakukan pembayaran janji menepatinya direalisasikan sesuai dengan janjii.
Lalu, juga melakukan penyuluhan progam ke seluruh tempat agar pemerataan bisa
tercapai
Bagaimana Pemimpin Reformasi memperhatikan
partai dan konstitusinya ?
Memberikan
jatah kursi di legislative maupun eksekutif , dengan begitu partai mereka bisa
terangkat dan tidak memungkinkan di periode selanjutnya jika mendapat predikat
baik akan bisa memimpin kembali.
ALFERDO
SATYA KURNIAWAN 201810050311 094
Read more ...