Manusia Tidak Dapat Dihancurkan Selama Masih Setia Pada Hatinya


Breaking News

Sample Link List

Sabtu, 26 Oktober 2019

KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN PEMIMPIN ORBA



Hasil gambar untuk ORBA

PEMIMPIN ORBA
Bagaimana Pemimpin Orba merebut atau mempertahankan Panggungnya  ?
A. Memanipulasi Pendidikan
Memanipulasi dunia pendidikan menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencuci otak generasi muda. Misalnya dengan kurikulum yang sangat padat, Penataran P4, dan sebagainya. Semua hal tersebut membuat generasi muda takut dan khawatir jika tidak sependapat dengan pemerintah. Melalui pendidikan, pemerintah juga berusaha membuat semua warga yakin bahwa pembangunan berkembang sangat pesat.

B. Membuat UU yang Menyimpang
Undang-undang yang menyimpang dan paling dikenal pada masa ini contohnya adalah UU Subversif. UU yang menyatakan bahwa tidak boleh ada seorang pun yang menghina Presiden dan keluarganya. Termasuk di dalamnya tidak dapat mengkritik pemerintahan yang ada atau berseberangan dengan kebijakan pemerintah. UU ini bertolak belakang dengan UUD 1945 pasal 28 asas kemerdekaan mengemukakan pendapat  yang menyatakan bahwa seharusnya semua warga negara Indonesia bebas mengeluarkan pendapat.

C. Menjadikan TNI Sebagai Alat Politik
TNI yang pada masa pemerintahan orde baru lebih dikenal dengan ABRI dijadikan alat politik. Ini terjadi khususnya ketika dikeluarkannya kebijakan tentang dwi fungsi ABRI. Semenjak saat itu, seluruh kekuasaan negara dikuasai oleh ABRI, dibawah Presiden Soeharto.
D. Membatasi Peran Media Masa

Peran pers dalam masyarakat demokrasi sebagai penyalur dan pengawas jalannya pemerintahan sangat dibatasi. Media massa atau pers, yang saat itu adalah televisi, radio, dan surat kabar hanya diijinkan memberitakan hal-hal baik tentang pembangunan. Mereka juga dilarang mengkritik penguasa dan keluarganya. Media massa yang melanggar aturan akan dicopot SIUP nya atau dikenal dengan sebutan dibredel.

E. Meminimalisir Peran Rakyat
Meminimalisir peran rakyat menjadi salah satu upaya pemerintahan orde baru untuk mempertahankan kekuasaan. Rakyat diberi informasi tentang kemajuan saja. Segala kekurangan ditutupi, sehingga rakyat terlena. Perannya juga dibatasi oleh partai politik yang ada. Tidak ada keterlibatan rakyat di dalamnya.

F. Mencanangkan Ideologi Tunggal
Ideologi Pancasila sebagai ideologi tunggal semua bentuk partai dan organisasi menjadi langkah selanjutnya. Dengan ideologi tunggal, segala jenis aspirasi yang berbeda dianggap sebagai pemberontakan atau perlawanan terhadap persatuan dan kesatuan.

G. Memutarbalikkan Sejarah
Memutarbalikkan sejarah juga dilakukan oleh pemerintah orde baru. Semua sejarah perang merebut kemerdekaan hingga perang kemerdekaan diputarbalikkan dengan mengutamakan tokoh-tokoh tertentu menjadi pahlawan. Kebanyakan sejarah adalah dengan menomorsatukan peran ABRI, seolah tidak ada perjuangan rakyat di dalamnya.

Bagaimana Pemimpin Orba membayar janjinya ?
Dengan cara melakukan kerja sama dengan swasta dan negara lain, terutama kontrak pertama dengan freepot dengan hasil yang di dapat digunakan untuk membengun perekonomian dan infrastruktur di Indonesia. Meskipun jawasentris, tetapi berhasil pula melakukan pembangunan dengan istilah trilogi pembangunan (stabilitas ekonomi, pertumbuhan, pemerataan pembangunan dan hasilnya), lalu juga ada REPELITA

Bagaimana Pemimpin Orba memperhatikan partai dan konstitusinya ?
Pembatasan Jumlah Parpol
Partai politik dalam negara demokrasi merupakan pencerminan aspirasi rakyat. Pada masa orde baru hanya ada tiga partai politik yang diakui, yaitu Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Dengan membatasi jumlah fungsi partai politik yang ada, maka akan lebih mudah bagi perintah berkuasa untuk mengatur. Kenyataannya, meski Golkar menjadi parpol yang menaungi kekuasaan, semua parpol yang ada tetap diatur oleh penguasa.

REFORMASI
Bagaimana Pemimpin Reformasi merebut atau mempertahankan Panggungnya  ?
Dengan cara disaat pemilu, mereka melakukan kampanye dengan mengambil simpati rakyat yaitu membuat janji dan relasi manakala jika terpilih akan melakukannya. Dan juga mempertahankan kekuasaan dengan melanjutkan janji-janji juga memperbaiki dan menambah kinerja positif agar dapat dipilih kembali

Bagaimana Pemimpin Reformasi  membayar janjinya ?
Dengan melakukan pembayaran janji menepatinya direalisasikan sesuai dengan janjii. Lalu, juga melakukan penyuluhan progam ke seluruh tempat agar pemerataan bisa tercapai

Bagaimana Pemimpin Reformasi memperhatikan partai dan konstitusinya ?
Memberikan jatah kursi di legislative maupun eksekutif , dengan begitu partai mereka bisa terangkat dan tidak memungkinkan di periode selanjutnya jika mendapat predikat baik akan bisa memimpin kembali.


ALFERDO SATYA KURNIAWAN 201810050311 094
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Alferdo 1922